MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
PADA NY. T
G2P1A0 DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI PUSKESMAS TELUK PUCUNG
JULI 2012
Disusun oleh :
Nur
atiatul illah (111540111022)
AKADEMI
KEBIDANAN BHAKTI BANGSA
BEKASI
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas segala
nikmat-Nya dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah ‘’Manajemen Asuhan
Kebidanan Ibu
Hamil pada Ny. T G2P1A0 dengan Kehamilan Normal
di Puskesmas Teluk Pucung Juli
2012’’.
Penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ns.Efi
Marfuah S.Kep,
selaku ketua Yayasan Akademi Kebidanan
Bhakti Bangsa
2. Tutik Rahayu, SST, selaku Direktur
Akademi Kebidanan Bhakti Bangsa
3. Seluruh
staff dosen di Akademi Kebidanan Bhakti
Bangsa
4. Dr.
H. Bambang Ismanto, Selaku Kepala puskesmas Teluk Pucung
5. Hj. Ade Suipah, SSiT, MM.Kes, Selaku kepala Ruangan KIA di
puskesmas Teluk pucung.
6. Mai Ekayanti Zen, Amkeb,Selaku wakil Ruangan KIA di
puskesmas Teluk Pucung.
Atas segala dukungan dan partisipasi dalam membantu
penulisan menyelesaikan tugas makalah
ini, baik secara moril maupun materil. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis memohon kritik dan
saran yang membangun dari pembaca dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
pembaca maupun penulis.
Bekasi, Juli
2012
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A.
Latar
Belakang........................................................................ 1
B.
Tujuan
Penulisan..................................................................... 2
C.
Manfaat
Penulisan................................................................... 3
BAB II TINJAUAN
TEORI.............................................................. 4
A.
Pengertian
kehamilan......................................................... 4
B.
Tanda dan gejala
kehamilan................................................................................. 4
C.
Perubahan
fisiolog .......................................................... 6
D.
Perubahan Psikologis Trimester II.......................................................................... 6
E.
Tanda bahaya
kehamilan .................................................. 7
F.
Asuhan Kebidanan Pada Trimester II....................................... 7
G.
Pengertian ANC (Ante Natal Care)......................................... 8
BAB III TINJAUAN KASUS................................................................... 15
BAB IV
PEMBAHASAN........................................................................ 19
BAB V PENUTUP.................................................................................... 20
A. Kesimpulan ……………………………………………........ 20
B. Saran ……………………………………………………....... 21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini Angka Kematian Ibu
(AKI) di Indonesia masih tinggi. Gambaran penurunan survei demografi dan
kesehatan Indonesia (SDKI) dari tahun 1994,1997, sampai 2000 adalah 390/100.000
kelahiran hidup, 334/100.000 kelahiran hidup, dan 307/100.000 kelahiran hidup.
Penyebab
masalah tingginya AKI dan AKB di indonesia ada dua yaitu penyebab langsung dan
tidak langsung. Beberapa penyebab tidak langsung terbagi dalam tiga T yakni
terlambat mengambil keputusan, terlambat ke tempat rujukan serta terlambat
memberi pertolongan di tempat rujukan. Untuk penyebab langsung kematian ibu di
Indonesia, seperti halnya di negara lain adalah perdarahan, infeksi dan
eklampsia. Perdarahan dan infeksi sebagai penyebab kematian, sebenarnya
tercakup pula kematian akibat abortus terinfeksi dan partus lama. Hanya sekitar
5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan,
misalnya penyakit jantung dan infeksi yang kronis. Demikian juga dengan ibu –
ibu yang termasuk dalam lima terlalu yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu
banyak, terlalu sering, serta terlalu dekat jaraknya, ini berisiko tinggi
terhadap kematian. (Prawirohardjo,
2006).
Untuk itu
Pemerintah tengah mengupayakan program pelatihan para bidan dan ibu-ibu hamil.
Jika bidan kompeten dalam bidangnya, sedikitnya 50% perdarahan akibat
melahirkan bisa dicegah. Pelatihan itu juga dengan adanya asuhan persalinan
normal (APN) bagi para bidan. Demikian juga dengan pelatihan bagi penanganan
ibu pasca keguguran.(JNPK-KR, 2008)
Berdasarkan hal
diatas, maka peranan bidan adalah memberikan pelayanan asuhan manajemen
kehamilan dengan menerapkan pelayanan kebidanan yang bermutu tinggi sesuai
dengan standar dalam pelayanan kebidanan yaitu 7 langkah varney.
Upaya Mahasiswa untuk menurunkan
angka kematian Ibu dan Bayi adalah dengan meningkatkan keterampilan dalam segi
teori dan praktek kebidanan.
B. Tujuan
penulisan
1.
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menerapkan pola
pikir secara alamiah kedalam bentuk Asuhan Kebidanan pada ibu hamil berbentuk SOAP pada ibu hamil normal.
2.
Tujuan Khusus
a. Mahasiswa
dapat mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan pasien
secara keseluruhan .
b. Mahasiswa
dapat mengintrerpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa masalah .
c. Mahasiswa
dapat mengidentifikasi diagnosa masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya .
d. Mahasiswa
mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera melakukan tindakan atau
konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien .
e. Mahasiswa
dapat menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional
berdasarkan keputusan pada langkah-langkah sebelumnya .
f. Mahasiswa
mampu melakukan penatalaksanaan
langsung asuhan secara efisien dan aman .
g. Mahasiswa
mampu mengevaluasikan keefektifan dari asuhan yang telah diberikan.
C. Manfaat
1.
Bagi Bidan
Bidan lebih meningkatkan kualitas
pelayanan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan dengan baik, terutama pada
kasus ibu hamil.
2. Bagi
Mahasiswa
Diharapkan
mahasiswi Akademi Kebidanan Bhakti Bangsa dapat melaksanakan asuhan kebidanan
pada ibu hamil dengan baik.
3.
Bagi Pasien
Ibu
hamil dapat terhindar dari komplikasi pada saat hamil
sehingga proses persalinan dapat berlangsung dengan aman.
4. Bagi
Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan bacaan dan juga
dapat digunakan sebagai masukan awal untuk penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Kehamilan
Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal
adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari waktu
menstruasi pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi 3 trimester, yaitu :
trimester 1 usia kehamilan 0-12 minggu, trimester 2 usia kehamilan 12-28
minggu, dan trimester 3 usia kehamilan 28-40 minggu.
Kehamilan
merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat
berlangsung dengan baik. Kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin.
Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada mulanya
normal, secara tiba-tiba dapat menjadi beresiko tinggi.
Kehamilan
melibatkan perubahan-perubahan fisik yang normal yang akan dialami ibu serta
tumbuh kembang janinnya maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di
dalam keluarga, mendeteksi serta menatalaksanakan setiap kondisi yang tidak
normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan
akan bermasalah. Oleh karena itu pelayanan atau antenatal merupakan cara
penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal. Ibu hamil
sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia
merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan atau asuhan antenatal.
B. Tanda
dan gejala kehamilan
1. Tanda Pasti Kehamilan
a.
Terdengar denyut
jantung janin (DJJ).
b.
Terasa gerak
janin.
c.
Pada
pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada gambaran embrio.
d.
Pada
pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin ( >16 minggu ).
2. Tanda tidak pasti hamil
1.
Rahim
membesar.
2.
Tanda
Hegar
3.
Tanda Chadwik,
yaitu warna kebiruan pada serviks, vagina dan vulva.
4.
Tanda
Piskacek, yaitu pembesaran uterus kesalah satu arah sehingga menonjol jelas ke
arah pembesaran tersebut.
5.
Braxton
Hicks, yaitu bila uterus dirangsang akan mudah berkontraksi.
6.
Basal Metabolisme
Rate (BMR) meningkat.
7.
Ballotement
positif
8.
Test urine
kehamilan (tes HCG) positif
3. Dugaan Hamil
a.
Amenore/tidak
mengalami menstruasi sesuai siklus (terlambat haid).
b.
Nausea,
anoreksia, emesis, dan hipersaliva.
c.
Pusing.
d.
Miksi/sering
buang air kecil.
e.
Obstipasi.
f.
Hiperpigmentasi,
striae, cloasma, linea nigra.
g.
Varises.
h.
Payudara
menegang.
i.
Perubahan
perasaan.
j.
Berat
badan bertambah.
4. Diagnosis Banding
a.
Pseudosiesis ( kehamilan palsu ).
b.
Kistoma ovarii.
c.
Mioma uteri.
d.
Retensi urine ( bendungan kantong kemih ).
e.
Menopause/amenore sekunder.
C. Perubahan Fisiologi Pada Kehamilan
Trimester II
1)
Sistem reproduksi
a.
Vulva dan vagina, Karena hormon estrogen dan progesteron terus meningkat dan
terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah alat genetalia
membesar.
b.
Servik uteri, Konsistensi servik menjadi lunak dan kelenjar-kelanjar diservik
akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.
c.
Uterus, Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri sama sekali diisi oleh ruang
amnion yang terisi janin dan istimus menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus
menjadi bulat dan berangsur-angsur berbentuk lonjong seperti telor, ukuran
kira-kira sebesar ukuran kepala bayi atau tinju orang dewasa.
d.
Ovarium, Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai terbentuk dan
menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum.
e.
Payudara/mamae, Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat kuluar
cairan berwarna putih agak jernih disebut kolustrum. kolustrum ini berasal dari
sinus yang mulai bersekresi.
2)
Sistem pencernaan
Biasanya terjadi kostipasi karena
pengaruh hormon progesteron yang meningkat. Selain itu perut kembung juga
terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang
mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar
kearah atas dan lateral.
3)
Sistem respirasi
Karena adanya penurunan tekanan CO₂ seorang wanita hamil sering
mengeluhkan sesak nafas sehingga meningkatkan usaha bernafas.
4)
Sistem kardiovaskuler
Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai
jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi. Setelah 24 minggu tekanan darah
sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterem.
5)
Sistem traktus urinarius
Kandung kencing tertekan oleh uterus
yang membesar mulai berkurang, karna uterus sudah mulai keluar dari uterus.
Pada trimester kedua, kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul
sejati kearah abdomen.
6)
Sistem muskulo skeletal
Selama trimester kedua mobilitas
persendian akan berkurang terutama pada daerah siku dan pergelangan tangan
dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektif/jaringan yang
berhubungan disekitarnya.
7)
Sistem integumen
Akibat peningkatan kadar hormon
estrogen dan progesteron, kadar MSH pun naik.
8)
Sistem endokrin
Adanya peningkatan hormon estrogen
dan progesteron serta terhambatnya pembentukan FSH dan LH.
9)
Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan 0,4-0,5 kg perminggu selama sisa
kehamilan.
D. Perubahan Psikologis Trimester
II (periode kesehatan yang baik)
a)
Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi.
b)
Ibu sudah bisa menerima
kehamilannya.
c)
Merasakan gerakan anak
d)
Merasa terlepas dari ketidaknyamanan
dan kekhawatiran.
e)
Libido meningkat.
f)
Menuntut perhatian dan cinta.
g)
Merasa bahwa bayi sebagai individu
yang merupakan bagian dari dirinya.
h)
Hubungan sosial meningkat dengan
wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu.
i)
Ketertarikan dan aktifitasnya
terfokus pada kehanmilan, kelahiran dan persiapan untuk peran baru.
E. Tanda-Tanda Bahaya Pada
Kehamilan
1. sakit kepala yang hebat
a)
Sakit kepala bisa terjadi selama
kehamilan dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.
b)
Sakit kepala yang menunjukan suatu
masalah serius adalah sakit kepala yang hebat,menetap dan tidak hilang dengan
beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit
kepala yang hebat dalam kehamilan adalah
gejala pre-eklampsia.
a)
Penglihatan kabur
b) Karena
pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah selama proses kehamilan.
c) Masalah yang
mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan pandangan
kabur/bebayang secara mendadak.
d) Perubahan
penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin
merupakan gejala dari pre-eklampsi.
3.
Bengkak pada muka dan tangan
a)
Hampir dari separuh ibu hamil akan
mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan
biasanya hilang setelah beristirahat dengan meninggikan kaki.
b)
Bengkak bisa menunjukkan adanya
masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah
beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain.
c)
Hal ini dapat merupakan pertanda
anemia, gagal jantung atau pre-eklampsi.
4.
Nyeri perut yang hebat
a)
Nyeri perut yang tidak berhubungan
dengan persalinan adalah tidak normal.
b)
Pada kehamilan lanjut, jika ibu
merasakan nyeri yang hebat, tidak berhenti setelah beristirahat, disertai
dengan tanda-tanda syok yang membuat keadaan umum ibu makin lama semakin
memburuk, dan disertai perdarahan yang tidak sesuai dengan beratnya syok, maka
kita harus waspada akan kemungkinan terjadinya solusio plasenta.
5.
Gerakkan janin tidak terasa
a)
Kesejahteraan janin dapat diketahui
dari keaktifan gerakkannya.
b)
Minimal adalah 10 kali dalam 24 jam
c)
Jika kurang dari itu, maka waspada
akan adanya gangguan janin dalam rahim, misalnya asfiksia janin sampai kematian
janin.
6.
Perdarahan pervaginam (perdarahan lewat jalan lahir)
a)
Pada awal kehamilan, perdarahan yang
tidak normal adalah perdarahan yang banyak, merah atau disertai nyeri.
Perdarahan ini dapaat berarti keguguran, kehamilan mola (hamil anggur) atau
kehamilan ektopik (kehamilan diluar rahim).
b)
Pada kehamilan lanjut, perdarahan
yang tidak normal adalah merah, banyak dan berulang. Disertai atau tidak
disertai rasa nyeri perdarahan ini dapat berarti plasenta previa atau solusio
plasenta.
F. Asuhan Kebidanan Pada Trimester
II
1)
Rasa nyeri ulu hati
Karena
peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan relaksasi otot saluran cerna dan
juga rahim yang semakin membesar yang mendorong bagian atas perut. Sehingga
mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Cara
mengatasi :
a)
Jangan makan dalam jumlah yang besar
terutama sebelum mau tidur.
b)
Jauhi makan pedas ,
berminyak/berlemak.
c)
Waktu tidur malam tinggikan posisi
kepala.
2)
Pusing
Hal ini
dapat terjadi ketika pembesaran rahim ibu menekan pembuluh darah besar sehingga
menyebabkan tekanan darah menurun.
Cara
mengatasi :
a)
Bangun secara perlahan dari posisi
istirahat.
b)
Hindari terlalu lama dalam
lingkungan yang hangat dan sesak.
c)
Hindari berbaring dalam posisi
terlentang.
3)
Kram pada kaki
Karena
pembesaran uterus yang memberikan tekanan pada pembuluh darah sehingga
sirkulasi darah menjadi lambat saat kehamilan.
Cara
mengatasi :
a)
Atasi dengan istirahat dengan jalan
kaki diangkat ke atas.
b)
Kurangi konsumsi susu (kandungan
fosfornya tinggi).
c)
Bila kram saat duduk atau tidak,
coba untuk menggerakkan jari-jari kearah atas.
4)
Keputihan
Karena
peningkatan produksi lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari
peningkatan kadar estrogen.
Cara
mengatasi :
a)
Tingkatkan kebersihan dengan mandi
tiap hari.
b)
Memakai pakaian dalam dari bahan
katun dan mudah menyerap.
c)
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan
makan buah dan sayur.
5)
Konstipasi atau sembelit
Karena
peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat,
penyerapan air dari kolon meningkat. Tekanan dari uterus yang membesar pada
usus.
Cara
mengatasi :
a)
Tingkatkan diet asupan cairan.
b)
Buang air besar segera setelah ada
dorongan.
c)
Istirahat cukup.
6) Varises pada kaki
Karena
pengaruh hormon kehamilan dan pembesaran rahim yang menghambat aliran darah.
Cara
mengatasi :
a)
Tinggikan kaki sewaktu berbaring
b) Hindari
pemakaian atau korset yang ketat.
c) Hindari
duduk atau berdiri terlalu lama.
G. Pengertian ANC (Ante Natal Care)
Ante Natal
Care merupakan pemeriksaan pada ibu hamil untuk memantau kondisi ibu dan juga
janin yang berada dalam kandungan. Adapun juga tujuan dari ANC adalah sebagai
berikut :
1.
Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu dan tumbuh kembang
janin.
2.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental,serta sosial ibu dan
bayi.
3.
Menemukan secara dini adanya masalah/gangguan dan kemungkinan komplikasi yang
terjadi selama masa kehamilan.
4.
Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat, baik ibu maupun bayi
dengan trauma seminimal mungkin.
5.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI ekslusif berjalan normal.
6.
Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi
agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
Jadwal
pemeriksaan kehamilan (ANC)
a.
Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya
terlambat satu bulan.
b.
Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan 28 minggu.
c.
Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 36 minggu.
d.
Periksa ulang setiap minggu sesudah kehmailan 36 minggu.
e.
Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.
Standar Minimal Antenatal Care 10T, yaitu :
1.
Timbang BB + ukur TB.
2.
Ukur tekanan darah.
3.
Nilai status gizi buruk.
4.
Ukur TFU.
5.
Tentukan presentasi janin dan Denyut jantung janin.
6.
Skrining status imunisasi TT.
7.
Fe minimal 90 tablet selama kehamilan dengan dosis satu tablet setiap harinya.
8.
Test laboratorium (rutin dan khusus).
9.
Lakukan tes penyakit menular seksual (PMS).
10.
Temu wicara/konselin
BAB III
TINJAUAN KASUS
Ny T datang ke puskesmas pada hari
selasa tanggal 26 juni 2012, ibu mengatakan
tidak ada keluhan dan tidak ada riwayat penyakit sekarang.
Dari
hasil pemeriksaan fisik status generalis didapat keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmetis, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36,5oc, nadi 80 x/menit,
respirasi 22 x/menit, tinggi badan 160 cm, berat badan sekarang 66 kg, berat
badan sebalum hamil 54 kg, LILA 26 cm. Pemeriksaan sistematis keadaan rambut
ibu bersih tidak ada ketombe. keadaan muka tidak ada oedem,tidak ada kloasma.
keadaan mata ibu conjungtiva tidak anemis, sklera tidak kuning, palpebra tidak
cekung. Keadaan hidung bersih, tidak ada pembesaran polip dan tidak ada sekret.
Telinga simetris kanan kiri dan tidak ada sekret, mulut, gig dan gusi bersi tidak ada karies,
tidak ada epulis dan tidak ada stomatitis. Keadaan leher ibu, tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran vena yugolaris, tidak ada
pembesaran getah bening.keadaan mammae ibu membesar kanan dan kiri,tidak ada
benjolan, simetris, areola hiperpigmentasi kanan dan kiri, puting susu menonjol
kanan dan kiri, kolostrum sudah keluar. Keadaan axila ibu tidak ada tumor dan
tidak ada nyeri. Keadaan ekstremitas tungkai simetris kanan dan kiri , tidak
ada oedem, tidak ada varices, refleks patella +/+. Pemeriksaan abdomen inspeksi
perut membesar denagn arah memanjang, tidak ada pelebaran vena, terdapat striae
alba dan linea nigra pada perut ibu. Palpasi tidak ada kontraksi, TFU 31 cm,
leopold I teraba bulat, lunak,tidak melenting (bokong), leopold II bagian kanan
teraba bagian-bagian kecil janin(ekstremitas), bagian kiri teraba panjang,
keras, seperti papan (punggung), leopold III teraba bulat,keras, melenting (
kepala ), leopold IV konvergent 5/5 bagian, lingkar bendel tidak ada dan tidak
ada nyeri tekan, taksiran berat janin (31-13)x 155=2790 gram. DJJ terdengar
jelas disatu titik dengan frekuensi 145 x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium
yaitu pemeriksaan Hb 12 gr%, golongan darah A.
Dari hasil pengkajian didapat
diagnosa Ibu G2P1A0 hamil 30 minggu 3 hari, janin tunggal hidup intrauterin presentasi kepala,
dengan dasar ibu mengatakan ini kehamilan ke duanya, pernah melahirkan satu kali dan tidak pernah
keguguran, HPHT 26 november 2011, DJJ terdengar jelas disatu titik frekuensi
148 x/menit, leopold III teraba bulat, keras, melenting ( kepala).
Berdasarkan diagnosa yang didapat
asuhan yang diberikan antara lain memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu dan janin baik tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36,5°C, nadi 80
x/menit, respirasi 22 x/menit, DJJ 148x/menit, hasil ibu sudah tahu hasil
pemeriksaanya. Memberitahu ibu tanda bahaya dalam kehamilan seperti perdarahan
pervaginam, oedem di bagian muka dan ekstremitas, sakit kepala yang hebat
disertai pandangan kabur, nyeri ulu hati, gerakan janin berkurang, hasil ibu
sudah tahu tanda bahaya dalam kehamilan. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi seperti telur, ikan, daging, susu, sayuran dan buah-buahan
agar janin dapat tumbuh sehat, hasil ibu berjanji akan mengkonsumsi makanan
yang bergizi. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan jangan terlalu bekerja
yang berat-berat, hasil ibu mengerti. Memberi ibu tablet Fe dan kalk serta
menganjurkannya untuk diminum 1x sehari menggunakan air putih atau air jeruk,
hasil ibu akan melakukan apa yang dianjurkan oleh bidan. Menganjurkan ibu untuk
melakukan kunjungan ulang 2 minggu sekali yaitu tanggal 10 juli 2012, hasil ibu
sudah tahu kapan harus kunjungan ulang. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
kedalam buku laporan ANC, hasil pendokumentasian sudah dilakukan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah
melakukan pengkajian pada pasien Ny. E dengan
Kehamilan Normal. Terdapat kesenjangan pada teori
dan tindakan yang telah dilakukan seperti,
dalam teori pemeriksaan ibu hamil seharusnya dilakukan sesuai dengan manajemen
varney, tetapi disini ada beberapa pemeriksaan yang tidak dilakukan seperti
pemeriksaan anogenital dan pemeriksaan Hb,pemeriksaan Urine Protein dan Reduksi
dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mahasiswa
telah dapat mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan Ny. T secara keseluruhan.
2. Mahasiswa
telah dapat menginterpretasikan data untuk mengidentifikasikan
diagnosa dan masalah pada Ny. T.
3. Mahasiswa
dapat mengidentifikasi diagnosa masalah potensial pada Ny. T dan
mengantisipasi penanganannya.
4. Mahasiswa
mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera melakukan tindakan atau
konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi Ny. T.
5. Mahasiswa
dapat menyusun rencana asuhan pada Ny. T
secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan pada
langkah-langkah sebelumnya.
6. Mahasiswa
mampu melakukan penatalaksanaaan langsung asuhan pada Ny. T secara efisien dan aman.
7.
Mahasiswa mampu
mengevaluasikan keefektifan dari asuhan yang telah diberikan pada Ny. T.
B. Saran
1.
Untuk Bidan
Bidan lebih
meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan pada
ibu bersalin dengan baik, terutama
kasus ibu bersalin
dengan masalah yang ada.
2.
Untuk Mahasiswa
Mahasiswa dapat lebih mendalami tentang
penanganan ibu bersalin
dengan masalah yang ada.
3.
Untuk Institut Pendidikan
Mengembangkan teori baru dan
memonitori mahasiswa dalam praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Jaringan Nasional
Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi. 2007. Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta
Mochtar, Rustam.
1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Prawiharjo, Sarwono. 1998. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina
Pustaka Fak UI. Jakarta
Saefudin, A.B.
2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP
Wiknjosastro,
Hanifa. 2008. Ilmu
Kebidanan.
Jakarta: YBP
Varney, H. 1997. Varney
Midwifery, Third edition, Jones, New York
Tidak ada komentar:
Posting Komentar